Jumat, 24 Februari 2012

daftar pustaka


Dharma, S. (2005). Manajemen kinerja falsafah teori dan penerapannya. Pustaka pelajar: Yogyakarta
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2008). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah Edisi 2. Salemba Medika: Jakarta 
Rente, E. (2007). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat pelaksana dalam pelaksanaan asuhan keperawatan diruang perawatan interna (Lontara 1) Rumah Sakit Umum Pusat Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar : Program Studi Ilmu Keperawatan FK UNHAS MAKASSAR
Situmorang. M. (2005). Peranan Perawat Dalam efisiensi penggunaan Sumberdaya. di akses tanggal 28 Oktober 2010, <http://srv/www/portalkalbe/files/05 Peranan Perawat 91.pdf/05 Peranan perawat 91>
Wibowo. (2010). Manajemen Kinerja. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta
Tim Departemen Kesehatan R.I. (1997). Standar Asuhan Keperawatan. Direktorat Rumah Sakit Umum dan Pendidikan Dirjen. Yandik. Depkes. R.I., Jakarta.

bab III


BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEVENISI OPRASIONAL
Kerangka penelitian ini akan menjalaskan tentang kerangka konsep hipotesiss dan defenisi operasional
A.    Kerangka Konsep
                   Variable indevenden                                                                    variable devenden 











B.     Depenisi oprasional dan criteria objektif
1.      Defenisi oprasional
a.       Teknik supervise adalah Supervisi keperawatan merupakan suatu proses pemberian sumber-sumber yang dibutuhkan perawat untuk menyelesaiakan tugas dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dengan supervisi memungkinkan seorang manajer keperawatan dapat menemukan berbagai kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan asuahan keperawatan di ruang yang bersangkutan melalui analisis secara komprehensif bersama-sama dengan anggota perawat secara efektif dan efesien. Melalui kegiatan supervisi seharusnya kualitas dan mutu pelayanan keperawatan menjadi fokus dan menjadi tujuan utama, bukan malah menyibukkan diri mencari kesalahan atau penyimpangan (Arwani, 2006). kriteria
b.      Kinerja perawat Kinerja perawat adalah tindakan yang dilakukan oleh seorang perawat dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing, tidak melanggar hukum, aturan serta sesuai moral dan etika, dimana kinerja yang baik dapat memberikan kepuasan pada pengguna jasa. Untuk aktifitas seorang perawat adalah mengumpulkan data kesehatan mengenai pasien, membuat diagnosis menurut ilmu keperawatan, menetapkan tujuan keperawatan, melaksanakan keperawatan, serta evaluasi terhadap perawatan. Selain aktivitas perawat tersebut terkait dengan kinerja perawat dapat dilihat dari pelayanan kesehatan yang diberikan perawat kepada pasiennya (Tanjary, 2009).
C.     hipotesis
1.      HO
Terdapat hubungan yang bermakna antara teknik  supervisi kepala ruangan sebagai perencana dengan kinerja perawat pelaksana di rumah sakit  Umum Daerah Tendriwaru Kabupaten Bone.
2.      HI
a.       Ada hubungan yang bermakna antara teknik supervise kepala ruangan sebagai pengara dengan kinerja perawat  pelaksana di rumah sakit Umum Daerah Tendriwaru Kabupaten Bone.
b.      Ada hubungan yang bermakna anatara teknik supervise kepala  ruangan sebagai pengarah dengan kinerja perawat pelaksana di rumah sakit Umum Daerah Tendriwaru Kabupaten Bone
c.       Ada hubungan yang bermakna antara teknik supervise kepala ruangan sebagai pelatih dengan kinerja perawat pelaksana di rumah sakit Umum Daerah Tendriwaru Kabupaten Bone
d.      Ada hubungan yang bermakna antar teknik supervise kepal ruangan sebagai pengamat dengan kinerja perawat pelaksanan di rumah sakit Umum Daerah Tendriwaru Kabupaten Bone.